Rabu, 29 September 2010

Kisah Mie, Bihun, Spaghetti, Kwetiau dan Soun


Bihun sangat iri hati terhadap mie,setiap kali bertemu di supermarket,mereka tidak pernah bertegur sapa,bahkan bihun sering mengolok-olok mie di depan umum,Dasar kribo jelek hiih,mentang-mentang kuning gemuk aja,orang-orang lebih suka sama dia,nggak tahu malu.Hari-hari berlalu dengan semakin menumpuknya rasa kebencian.Mie tetap adem ayem,tidak peduli bihun mau bilang apa.Suatu hari di supermarket muncul item si baru bernama spaghetti.Karena tidak kuat menahan emosi,bihun berlari dari raknya dan memukuli kepala spaghetti sambil berteriak,jangan kira gue enggak ngenalin e loe ya !!! 
Meskipun di rebonding begitu,gue tetep tau e loe di kribo jelek itu.Hari berikutnya... pemilik toko masuk stock baru : kwetiau!! trus tuh spaghetti mendekati si kwetiau,''rasain loe! kemarin loe timpuk kepala gue,hari ini loe digiling truk''
Keesokan harinya pemilik supermarket memasukkan produk baru lagi namanya Soun.Terjadilah dialog antara mie sama spaghetti: Mie: getti...wuah ada kembaran si bihun uy... Spaghetti: masa?? mana...mana?? oh iya adiknya gitu?? Mie: wah jangan-jangan dia ajakin adiknya juga neh buat gebukin kita. Spaghetti: Akh gak usah takut mie...adiknya si bihun sich pendek-pendek.
Pesan renungan dari kisah mie,bihun,spaghetti,dan soun adalah jangan kita selalu iri hati dengan orang lain,selalu bersyukur atas apa yang kita miliki.