sebagai individu, kita bisa berkontrabusi langsung dalam mengurangi emisi karbon yang menjadi salah satu penyebab pemanasan global dan perubahan iklim. banyak hal yang bisa kita lakukan, mulai dari konsumsi kita, pemakaian listrik, kertas, dan produk-produk lainnya.
konsumsi adalah kebiasaan yang selalu kita lakukan untuk memenuhi kebutuhan pokok tubuh kita menyangkut energi dan asupan nutrisi. Dengan memperhatikan dan memilih apa yang kita konsumsi akan sangat berarti dalam mengurangi jejak karbon. Salah satunya dengan mengonsumsi produk organik maka kita akan berkontrabusi mengurangi karbon dari proses penanamannya.
Menurut Bibong Widyarti sebagai konsumen organik saat talkshow yang diselenggarakan komunitas Organik Indonesia(KOI) dijakarta ( 20/5) semakin banyak yang berkomitmen hidup organik akan memperkecil jejak karbon. Gaya hidup organik yaitu gaya hidup yang visioner, cerdas, arif ( tidak rakus dan sesuai kebutuhan) humaris dan selaras dengan alam. Tentunya dengan mengkomsumsi produk organik juga.
Dengan mengkomsumsi produk organik berarti berpertisipasi meningkatkan produksi pangan rendah karbon. petanian organik memanfaatkan pupuk organik dari hasil pengomposan sampah dan kotoran ternak. maka pertanian organik mengurangi karbon dari produksi pupuk kimia yang emnggunakan banyak sumber energi fosil. Hal ini didukung oleh penelitian Soil Assosiation yang menemukan bahwa pertanian organik mampu menyerap 3,2 juta ton karbon setara dengan menyerap karbon hampir 1 juta mobil on the road.
Selain dari produksi yang rendah karena menggunakan pupuk organik mengonsumsi produk organik juga mengomsumsi karbon dari transportasi untuk mempertahankan kualitas konsumsi juga sangat dianjurkan mengonsumsi produk organik yang berasal dari daerah yang tak jauh dari temapt tinggal. Hal ini tentu akan mengurangi karbon dari transportasi pengangkutan produk.
Yang tak kalah penting lagi, mengonsumsi produk organik bisalebih hemat seperti pengalaman Bibong yang sejak tahun 1997 memutuskan mengonsumsi organik dengan mengonsumsi beras organik ternyata lebih hemat sekitar 10 kg beras, tentunya akan mengurangi karbon dari produksi pangan juga :-)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar