Rabu, 21 Oktober 2009

Hari Raya Imlek

Hari raya Imlek jatuh tepat pada Tanggal 1 Bulan 1 Tahun Imlek,bertepatan dengan pergantian tahun Imlek yang berdasarkan pada perhitungan lunar(peredaran bulan),yang dikombinasikan dengan perhitungan berdasarkan peredaran matahari dan pergantian musim (dari musim dingin ke musim semi).Maka penanggalan Imlek ini banyak digunakan petani dan nelayan yang pekerjaannya sangat bergantung dan berhubungan dengan alam dan musim.Kalender ini juga disebut nung li(nong li) yang berarti kalender untuk petani.Bila kita perhatikan bahwa menjelang hari raya Imlek,biasanya turun hujan,banyak buah-buahan,juga panen ikan dan hasil laut.Imlek juga diartikan memasuki musim semi dibelahan bumi bagian utara,maka disebut juga sebagai pesta musim semi.Musim semi mempunyai makna meninggalkan musim dingin,gelap dengan pohon-pohon yang gundul.Memasuki musim yang hangat,terang dengan pohon yang bersemi.Di Indonesia berarti  kita memasuki musim tanam menyongsong musim hujan yang merata.
Hari raya Imlek dirayakan oleh masyarakat keturunan Cina tanpa membedakan agama dan kepercayaan,karena mempunyai makna pengucapan syukur atas berkat dan kelimpahan pada tahun yang lampau,dan permohonan berkat serta pertolongan Tuhan pada tahun yang akan datang.Maka Imlek bisa disebut juga sebagai hari pengucapan syukur yaitu''Thanks giving day''.Bagi umat Buddha dan Confusius biasanya mereka melakukan ibadah di vihara atau kelenteng untuk bersembahyang dan menyerahkan derma berupa uang atau beras untuk pengurus rumah ibadah dan fakir miskin.Ibadah bisa juga dilaksanakan tepat pada hari raya Imlek.Kebaktian dengan tema Imlek juga bisa diadakan digereja,masjid atau rumah ibadah lainnya.Menyambut hari raya Imlek biasanya keluarga membersihkan rumah,terutama pada bagian dapur.Karena dapur merupakan bagian dari rumah yang berjasa dalam memberi kehidupan rumah tangga.Orang tua menyiapkan pakaian baru untuk anak-anaknya,dan juga untuk pembantu dan pekerja lainnya dirumah.Menyiapkan makanan kue,kolang kaling,agar-agar,manisan,lauk-pauk,daging & ikan vegetarian,buah-buahan termasuk kue Cina atau kue keranjang.Kue ini biasanya dikirim juga kepada orang tua atau orang yang dituakan sebagai rasa hormat.
Tiga hari sebelum hari raya Imlek,didaerah pemukiman masyarakat keturunan Cina biasnya diadakan pasar malam,dimana diperjual-belikan keperluan hari raya,baik untuk sembahyang ataupun untuk dimakan.Rumah tangga tidak menyapu didalam rumah,mempunyai makna agar rezeki tidak terbuang,juga mempunyai makna walaupun hanya sapu saja tetap perlu istilahat satu hari dalam satu tahun.Apabila terpaksa harus menyapu,maka sampah tidak dibuang sampai hari kedua Imlek.Tepat hari raya Imlek semua orang berpakaian baru dan rapi.Anak-anak memberi hormat dengan cara Tinghoa(bai atau pei)pada orang tua,kemudian pada kakak-kakaknya dengan ucapan selamat panjang umur,murah rezeki dan lain-lain.Pembantu dan pekerja rumah juga mengucapkan selamat kepada majikannya.Orang tua memberikan Angpao(Hong Bau)pada anak-anak dan pekerja dirumah.Kepada anak-anak didoakan dan diberi nasehat agar rajin belajar,pandai,enteng jodoh dan lain-lain.Selanjutnya makananpun dihidangkan,setelah selesai makan maka keluarga menuju ke rumah orang tua atau orang yang dituakan untuk menyampaikan ucapan selamat.
Makanan kue-kue kecil,agar-agar,manisan dan lain-lainnya disiapkan dimeja untuk menjamu tamu yang datang berkunjung.Makanan yang dihidangkan masing-masing mempunyai arti,antara lain : buah atep(kolang kaling)agar kehidupannya mantep,manisan cerme agar tokonya tetap ramai,agar-agar berbentuk bintang agar rezeki dan karirnya terang seperti bintang,kue keranjang berarti tidak kekurangan sesuatu dan apabila tamu tersebut membawa anak,maka anak tersebut diberi Angpao juga.Angpao adalah amplop berwarna merah dan didalamnya berisi uang,biasanya uang yang masih baru dan terdiri dari 2 lembar.Uang tersebut digunakan untuk modal kerja,untuk keperluan sekolah,memberi sesuatu yang dicita-citakan dan sebagainya.Pada hari raya Imlek apabila keadaan memungkinkan bisa memasang petasan menunjukkan kegembiraan karena rezeki meledak,bagi keluarga yang mampu dapat merayakan dengan mengundang Barongsai untuk disaksikan sanak saudara dan kerabat yang datang berkunjung ke rumah.Mengundang Barongsai mempunyai makna mendatangkan rezeki dan menolak bala.Tali Lioang(Wu Long) atau Barongsai pada mulanya adalah prosesi pengusiran bala,tapi saat ini sudah bergeser sebagai pertunjukan kesenian yang tinggi mutunya patut ditonton bahkan telah dipertandingkan ditingkat Internasional.Pada tanggal 8 malam,bagi penganut umat Confusius dan penganut kepercayaan tradisional,menyelenggarakan sembahyang Tuhan Allah.Perayaan dan tradisi kunjung mengunjung berlangsung sampai dengan tanggal 15,dan pada malam tanggal 15 diadakan pesta Cap Go Meh(Yuan Xiao Jie).Pada perayaan Cap Go Meh rumah-rumah memasang lampion warna-warni,dan diselenggarakan juga karnaval hiburan panggung.Muda-mudi keluar rumah membeli makanan,membeli lampion dan lain-lain.Makanan yang khas pada hari itu adalah lontong Cap Go Meh.Setelah pesta Cap Go Meh selesai,maka acara kunjung mengunjung sudah selesai,masyarakat kembali lagi bekerja 1 tahun lamanya,khusus bagi petani,saat ini adalah momentum yang tepat untuk mulai bertanam,menabur bibit tanaman dan lain-lain.Para pedagang mulai giat dengan usahanya,karena tahun sudah berganti,rezekipun berubah dan meningkat.
Gong Xi Fat Chay






Tidak ada komentar: